slot online

Pandemi COVID-19 telah mengubah cara orang bepergian secara drastis, dengan banyak orang memilih perjalanan darat dan staycation daripada terbang ke tujuan yang jauh. Tetapi tren lain adalah mendapatkan momentum dalam industri perjalanan, dan ini semua tentang memperlambat dan lebih memperhatikan dampak pariwisata terhadap lingkungan dan komunitas lokal. Ini dikenal sebagai gerakan “perjalanan lambat”.

Mau jalan jalan keliling dunia tetapi belum ada uangnya??? Tenang saja putarkan uang anda di Okeplay777 kumpulkan modalnya segera.

slot online

Apa itu perjalanan lambat?

Perjalanan lambat adalah pendekatan perjalanan yang menekankan meluangkan waktu untuk benar-benar mengalami suatu tempat, daripada terburu-buru dari satu objek wisata ke objek wisata lainnya. Ini tentang membenamkan diri dalam budaya lokal, menikmati masakan lokal, dan berhubungan dengan orang-orang yang menyebut tempat itu rumah.

Gerakan perjalanan lambat bukanlah konsep baru. Faktanya, ini berakar pada gerakan slow food yang dimulai di Italia pada 1980-an. Slow food menekankan pentingnya sistem pangan lokal dan berkelanjutan, dan slow travel mengambil pendekatan yang mirip dengan pariwisata.

Mengapa perjalanan lambat itu penting?

Pariwisata dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi masyarakat lokal dan lingkungan. Di satu sisi, ini dapat mendatangkan pendapatan yang sangat dibutuhkan suatu daerah dan menyediakan lapangan kerja bagi penduduk setempat. Di sisi lain, hal itu juga dapat berkontribusi pada pariwisata berlebihan, yang dapat menyebabkan kepadatan penduduk, degradasi lingkungan, dan homogenisasi budaya.

Perjalanan yang lambat berupaya mengurangi dampak negatif ini dengan mendorong wisatawan untuk melakukan perjalanan yang lebih berkelanjutan. Ini mungkin berarti tinggal di akomodasi milik lokal, makan di restoran milik lokal, dan mendukung bisnis dan pengrajin lokal.

Selain manfaat perjalanan lambat bagi lingkungan dan budaya, ada juga manfaat pribadi. Bepergian dengan kecepatan yang lebih lambat memungkinkan wisatawan untuk bersantai dan menyegarkan diri, serta terhubung lebih dalam dengan tempat yang mereka kunjungi. Itu juga dapat menghasilkan pengalaman perjalanan yang lebih bermakna dan otentik.

Contoh perjalanan lambat

Ada banyak cara untuk memasukkan perjalanan lambat ke dalam perjalanan Anda berikutnya. Berikut beberapa contohnya:

  1. Melakukan perjalanan darat: Alih-alih terbang ke tujuan Anda, pertimbangkan untuk melakukan perjalanan darat. Ini memungkinkan Anda melakukan perjalanan dengan kecepatan Anda sendiri, menikmati pemandangan, dan berhenti di kota-kota kecil dan desa-desa di sepanjang jalan.
  2. Menginap di akomodasi milik lokal: Alih-alih tinggal di jaringan hotel besar, pertimbangkan untuk tinggal di tempat tidur dan sarapan milik lokal, losmen, atau persewaan liburan. Ini tidak hanya mendukung ekonomi lokal, tetapi juga memberi Anda pengalaman yang lebih otentik dari tempat yang Anda kunjungi.
  3. Makan di restoran milik lokal: Alih-alih makan di rantai makanan cepat saji atau restoran besar turis, carilah restoran milik lokal yang menyajikan masakan tradisional. Ini memungkinkan Anda untuk merasakan budaya makanan lokal dan mendukung petani dan produsen lokal.
  4. Ikut serta dalam pengalaman budaya: Alih-alih hanya mengunjungi tempat wisata, carilah kesempatan untuk belajar tentang budaya setempat. Ini mungkin termasuk menghadiri pertunjukan tari tradisional, mengikuti kelas memasak, atau mengunjungi museum atau galeri seni setempat.
  5. Bepergian secara berkelanjutan: Saat bepergian, upayakan untuk meminimalkan dampak lingkungan Anda. Ini mungkin berarti menggunakan transportasi umum daripada menyewa mobil, membawa botol air yang dapat digunakan kembali daripada membeli botol plastik sekali pakai, dan menghindari aktivitas yang membahayakan satwa liar atau berkontribusi terhadap degradasi lingkungan.

Masa depan perjalanan lambat

Saat dunia terus bergulat dengan pandemi COVID-19, kemungkinan perjalanan lambat akan menjadi semakin populer. Dengan perjalanan internasional yang masih terbatas di banyak bagian dunia, orang-orang beralih ke perjalanan domestik dan mencari lebih banyak destinasi terpencil.

Tapi perjalanan lambat bukan hanya tren yang relevan selama pandemi. Karena kekhawatiran tentang pariwisata berlebihan dan kelestarian lingkungan terus tumbuh, semakin banyak pelancong mencari cara untuk bepergian dengan lebih bertanggung jawab dan penuh perhatian. Perjalanan lambat menawarkan cara untuk melakukan hal itu.

By oma777

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *